Harga Anjlok, Investor Bitcoin Rugi Rp 5,5 Juta Dalam Semalam


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 25/02/2019 - Harga Bitcoin sempat menembus level psikologis US$4.200 per unit pada perdagangan Jumat (22/2/2019). Namun kini harganya sudah kembali di bawah US$4.000 per koin.

Investor sekarang lebih senang memperdagangkan Bitcoin dalam rentan yang sempit. Begitu naik sedikit, investor memilih untuk merealiasikan keuntungan (profit taking) ketimbang memegang dalam jangka waktu lama.

Mengutip Coinbase, hingga pukul 15:16 WIB, Bitcoin diperdagangkan di level US$3.764,89 per koin atau setara Rp 52,76 juta. Dalam semalam harga Bitcoin sudah anjlok 9,89%. 


Itu berarti, dalam semalam harga Bitcoin sudah turun US$389,8 per koin. Investor pun menderita kerugian Rp 5,46 juta dalam semalam. Saat ini capitalisasi pasar Bitcoin tinggal US$66,02 miliar dari sebelumnya sempat menyentuh US$120 miliar. Adapun pasokan Bitcoin di pasar mencapai 17,65 juta Bitcoin.

Harga Bitcoin sempat naik tinggi karena JP Morgan Chase menjadi bank Amerika Serikat (AS) menerbitkan mata uang digital bernama "JPM Coin". JP Morgan menjadi bank pertama yang menerbitkan cryptocurrency.

Bank tersebut mentransaksikan dana lebih dari US$6 triliun dana korporasi di seluruh dunia setiap harinya dalam bisnis pembayaran yang masif. Dalam masa uji coba beberapa bulan ke depan, sebagian kecil dari dana tersebut akan ditransaksikan menggunakan uang digital bernama "JPM Coin".


Tujuan diciptakannya token digital, yang dibuat oleh para insinyur di bank yang berbasis di New York itu adalah untuk dapat menyelesaikan pembayaran antarklien secara instan.

Penerbitan uang digital ini memberikan angin segar bahwa cryptocurrency akan segera diterima oleh lembaga keuangan resmi dan diperlakukan layaknya mata uang resmi yang diterbitkan bank sentral.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhatian! Facebook-Instagram-WhatsApp Masih Down

Wall Street Hijau, Penjualan Ritel Tokcer, Kurang Apa Lagi?

Gara-Gara Brexit, Harga Emas Kembali Sentuh US$ 1.300