Postingan

Menampilkan postingan dengan label BATU BARA

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Aturan Energi Trump Bikin Harga Batu Bara Rebound

Gambar
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 21/06/2019 -    Harga batu bara global berbalik menguat ( rebound )  sekaligus melawan balik koreksi beruntun yang berkelanjutan sejak 10 Juni, dipicu keluarnya peraturan Energi Bersih Terjangkau (Affordable Clean Energy, ACE) yang diterbitkan pemerintahan Donald Trump di AS.   Pemberitaan CNBC.com menunjukkan aturan ACE tersebut memungkinkan pembangkit listrik batu bara masih melanjutkan produksi energinya tetapi harus tetap melakukan beberapa langkah untuk menurunkan polusinya dengan meningkatkan efisiensi.  Data  Refinitiv  memperlihatkan penguatan terjadi  pada harga kontrak batu bara Newcastle pengiriman Agustus naik tipis ke posisi US$ 70,07 per ton dari US$ 69,7 per ton kemarin (20/6/19).   Harga kontrak komoditas (futures) tersebut  lumrah dijadikan sebagai acuan harga batu bara global. Peraturan ACE yang dikeluarkan Lembaga Perlindungan Lingkungan ( Environmental Protection Agency , EPA) tersebut memberikan ruang bagi setiap negara bagian

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Ada 'Hantu' Baru di Pasar Global, Harga Batu Bara Gemetar

Gambar
PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 14/06/2019 -  Tekanan pada harga komoditas batu bara global semakin berat seiring dikeluarkannya izin proyek tambang Charmicael, Australia. Kala sudah beroperasi secara penuh, proyek tersebut diperkirakan akan membuat ekspor batu bara thermal Australia meningkat hingga dua kali lipat. KONTAK PERKASA Pada akhir perdagangan hari Kamis (13/6/2019), harga batu bara acuan Newcastle kontrak pengiriman Juli di bursa Intercontinental Exchange (ICE) berada di level US$ 72,25/metrik ton, atau melemah 0,55% dibanding hari sebelumnya. Pada posisi tersebut, harga batu bara merupakan yang paling rendah sejak 15 Mei 2017. Kemarin, pemerintah Australia telah mengeluarkan izin proyek pembangunan tambang batu bara raksasa Charmicael kepada Adani Australia, yang merupakan anak perusahaan batu bara raksasa asal India, Adani Group. "Mulai hari ini hingga dua tahun ke depan, orang-orang akan berkekspektasi kami untuk melakukan ekspor pertama batu bara," ujar Lu