KONTAK PERKASA FUTURES - Rupiah Pangkas Pelemahan, Ada Peluang Menguat Gak Ya?


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 30/07/2019 - Mata uang rupiah memangkas pelemahan melawan dolar Amerika Serikat (AS) memasuki pertengahan perdagangan Selasa (30/7/19). Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan suku bunga pada Kamis dini hari menjadi penggerak utama pasar dalam negeri, selain juga rilis data penanaman modal asing (PMA) oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

kontak perkasa futures

Ketua The Fed, Jerome Powell, hampir pasti akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 2,00%-2,25%. Dukungan untuk pemangkasan juga datang dari mantan Ketua The Fed, Janet Yellen. 

Yellen menjelaskan fokus AS seharusnya mempertahankan kondisi untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat, yang bisa mempertahankan laju ekspansi. 

"Saya pikir terkait dengan risikonya (pelambatan ekonomi), saya cenderung untuk memangkas (suku bunga) sedikit. Saya tidak melihat ini sebagai awal dari siklus pelonggaran moneter, kecuali terjadi perubahan kondisi ekonomi" kata Yellen, sebagaimana dikutip CNBC International.

Pernyataan Ketua The Fed yang mengakhiri masa jabatannya selama empat tahun pada Februari 2018 lalu itu menunjukkan peluang Powell tidak akan agresif dalam memangkas suku bunga di tahun ini.

Indikasi The Fed tidak akan agresif muncul setelah European Central Bank (ECB) pada pekan lalu tidak terlalu dovish dan kemungkinan tidak akan ada pemangkasan suku bunga yang banyak serta program pembelian aset (obligasi dan surat berharga) dalam jumlah besar.

Hal senada diungkapkan Bank of Japan (BOJ) beberapa saat lalu. BOJ masih mempertahankan kebijakan moneternya, dan menyatakan tidak akan ragu untuk menambah stimulus jika kondisi ekonomi memburuk. Pernyataan tersebut masih sama dengan sebelumnya, sementara pelaku pasar mengharapkan BOJ akan memberikan gambaran akan stimulus akan digelontorkan. 

Dengan kondisi ekonomi zona euro dan Jepang yang tidak lebih baik dari AS, ECB dan BOJ mengambil sikap yang tidak terlalu dovish. The Fed bisa jadi akan mengambil sikap yang sama, suku bunga tidak akan dipangkas secara agresif, hal ini menjadi sentimen positif bagi dolar AS. 

Dari dalam negeri, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis angka realisasi investasi untuk periode kuartal II-2019. Dalam tiga bulan kedua tahun ini, realisasi penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) tercatat tumbuh sebesar 9,61% secara tahunan (year-on-year/YoY), menandai pertumbuhan pertama dalam lima kuartal.

Dalam empat kuartal sebelumnya, realisasi PMA selalu jatuh secara tahunan. Hal ini memberikan sentimen positif ke rupiah hingga mampu memangkas pelemahan melawan dolar AS. Pada pukul 12:18 WIB, rupiah berada di level 14.027/US$ mengutip investing.com.

Analisis Teknikal 

Rupiah Pangkas Pelemahan, Ada Peluang Menguat <i>Gak Ya?</i>Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian 
Sumber: investing


Melihat grafik harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR bergerak di atas rerata pergerakan (moving average/MA) 5 hari (garis biru) dan MA20 /rerata 20 hari (garis merah). Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) masih di wilayah negatif, dengan histogram yang masuk ke wilayah positif. 

Melihat indikator tersebut, tekanan pelemahan dolar dalam jangka menengah sudah mulai berkurang.

Rupiah Pangkas Pelemahan, Ada Peluang Menguat <i>Gak Ya?</i>Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam
Sumber: investing


Pada time frame 1 jam, rupiah berada di kisaran MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator Stochastic bergerak turun dari wilayah jenuh beli (overbought). 

Rupiah sebelumnya berhasil menembus ke atas 14.025, area tersebut kini menjadi support (tahanan bawah) terdekat. Selama tertahan di atas level tersebut, rupiah berpeluang melemah menuju 14.052. 

Sementara jika kembali menembus ke bawah support, Mata Uang Garuda berpeluang memangkas pelemahan dan menuju level psikologis 14.000/US$.

smber : cnbcnews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indeks Hong Kong Dibuka Lebih Tinggi Pada Hari Rabu

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Setelah Menang Banyak, Rupiah Kini Terlemah di Asia...

Kontakp Perkasa - Emas Tahan Penurunan seiring Laporan Data Pekerjaan A.S. Membawa Fokus pada Fed